Rumored Buzz on buku sirah nabi muhammad saw terbaik
Rumored Buzz on buku sirah nabi muhammad saw terbaik
Blog Article
Uraian yang terdapat dalam riwayat Ibnu Hisyam mengutip Abdullah ibn Zubeir dalam hal ini tidak sesuai dengan kenyataan, sebab sekiranya Rasulullah melihat Jibril di ufuk langit yang menyapanya dengan sebutan Rasulullah saat keluar dari gua, mengapa kemudian beliau merasa takut dan menggigil? Adalah pada tempatnya jika Muhammad diliputi rasa takut dari kejadian yang dirasakannya amat mengerikan itu, sebab bagi beliau ada dua hal yang jika menimpa manusia menjadi pantangan dalam hidupnya bahkan tidak mampu memandangnya, yaitu: orang gila gara-gara penyakit dan orang yang karakternya suka bertutur kata tanpa kontrol. Apalagi dalam tradisi jahiliyah dikatakan bahwa orang gila ialah orang yang kesurupan atau terkuasai oleh jin. Yang menarik dalam paragraf kelima adalah Khadijah tidak merasa takut atau 'ngeri' sedikitpun setidaknya yang terlihat pada sikapnya, barangkali karena kepercayaannya yang penuh akan suaminya yang dikenal sebagai orang yang amat berfikir jernih, baik budi, penuh simpatik dalam pergaulan dan memiliki sifat-sifat yang indah dan terpuji lagi mulia, sedangkan orang yang berperangai seperti ini tidak mungkin dikecewakan oleh Allah. Kata-katanya yang menenangkan jiwa itu menunjukkan kepribadiannya, yang berkat kebersamaan dan keikhlasannya mendampingi suaminya selama ini telah menjadikannya pula salah seorang dari kelompok alHanifiyah, pencari kebenaran yang percaya terhadap keesaan Tuhan yang maha pencipta. Sang pencipta yang menjadi dambaan hati suaminya dan sang pencipta yang tidak akan mungkin tersentuh oleh jin. Sedangkan ketakutan Muhammad berdasar kepada kekhawatirannya akan tersentuh oleh jin, yang menurut tradisi jahiliyah orang gila adalah orang yang dikuasai oleh jin. Karena itu ia menenangkan hati suaminya. 57
Bahkan tokoh yang dikenal lebih moderat seperti Montgamori Watt telah menyatakan bahwa Muhammad SAW cukup jujur dalam hal apa yang dirasakan dan apa yang disampaikannya dari Tuhannya ataupun apa yang diuraikan dari hasil ciptaannya sendiri, tapi ia bukan Nabi bukan pula Rasul melainkan tokoh politik yang telah berhasil mempengaruhi jalannya sejarah! (Astaghfirullah) Ia telah membangun suatu agama dan negara. Demikianlah Muhammad menurut mereka. Jangan bertanya tentang tulisan yang 'kurang-ajar' dan menjijikkan dalam karya mereka yang dianggap pemuka dan pembesar orientalis seperti: Regis Blachere, Gaudefroy Demombyne, Frantz Buhl, J. Weinsink, Henri Lammens, Hurbert R. Bell dan Ghrianme Gustav Weil. Oleh karena itu dan demi menjaga selera pembaca, perasaan dan keimanannya penulis tidak menyinggung karya orang-orang itu. Penulis sendiri tidak meperoleh faedah kecuali dalam 'cara penelitian' mereka atau metodologinya. Adapun pendapat mereka mengenai Rasulullah noticed dan uraian mereka tentang sirah sesungguhnya omong kosong belaka. Penulis tidak ingin menyia-nyiakan umur penulis dan umur para pembaca dalam 'berjuang' seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara kita dari anak benua India dalam upaya meyakinkan Barat akan kebenaran Rasulullah noticed dan originalitas Islam. Yang dapat penulis catat dalam hal ini perjuangan yang dilakukan oleh ulama terhormat seperti Syed Amir Ali (semoga nama baiknya selalu ditinggikan Allah) dan DR. Muhammad Humeid Allah Al-Haidrabadi; karena berdiskusi dengan orang-orang non muslim hanya akan menambah besar kekufuran dan keangkuhannya. Hati mereka keras dan tertutup dari kebenaran. Tidak begitu bernilai bagi kita jika mereka beriman apalagi tidak beriman karena Islam tidak memerlukan mereka meskipun kita berkewajiban melindungi saudara-saudara kita di Afrika, di negara Arab dan di Asia dari segala bentuk kesesatan.
Rasulullah segera menghitung-hitung kekeliruan dan kehilafan yang pernah dilakukannya, sehingga Salamah merasa malu sendiri. Bahkan saudara kandungnya murka dan berhasrat menderanya tetapi Rasulullah meminta untuk dibiarkan. Sifat-sifat dan prilaku Salamah selanjutnya menjadi baik dan terkontrol. Dalam pergaulan, Rasulullah dikenal sangat berbudi luhur. Jika merasa bahwa dari perkataan atau perbuatan beliau ada yang menyakitkan seseorang, beliau segera menebusnya dan minta maaf. Ketika seorang wanita datang mengadukan perihal suaminya yang suka memukuli, Rasulullah langsung memanggil sang suami dan setelah menyelidiki beliau pun yakin bahwa sang suami menganiaya isterinya.
Pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh pengalaman seperti ini adalah kecenderungan untuk meninggalkan aktifitas-aktifitas yang tidak berarti. Namun beliau dalam hal ini tidak memisahkan diri dari keramaian dan pergaulan hidup. Hal itu adalah suatu persiapan untuk memasuki tahap kenabian. Kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan pengalaman tersebut, yakni falaq al-shubh (fajar menyingsing) dapat memberikan gambaran tentang perihalnya. Seseorang diantara kita yang pada malam hari tidur nyenyak dan pulas, lalu bangun di pagi hari dan melayangkan pandangan ke taman bunga maka ia akan merasa dirinya diliputi cahaya sejuk ibarat sejuknya cahaya fajar menyingsing.
nevertheless, the failure to tell apart The 2, this short article argues, will mythologize the lifetime of the Prophet and afterwards ultimately sacralize him. hence, this short article proposes which the idea of the sirah nabawiyah is the key in demythologization on the lifetime of the Prophet
Buku ini karya Syeikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri dari India. Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan pembahasannya cukup lengkap dan jelas. Buku ini sangat terkenal karena telah menjuarai lomba karya tulis sirah nabawiyyah
kafilah mereka berlalu tanpa gangguan dan rintangan yang merugikan check here mereka, ataukan mengangkat senjata melawan Madinah dalam suatu perang menentukan yang jika dapat dimenangkan berarti jalur niaga terbuka dan aman sekaligus mengakhiri ancaman bagi ketentraman Mekkah, keamanan ekonomi dan ancaman bagi harga dirinya. Jika kondisinya sudah sedemikian rupa maka sikap dan prakarsa Abu Jahal mengajak orangorang Mekkah ke suatu tempat yang masyhur di sekitar jalur niaga, di mana mereka makan, minum dan menari-nari dibawah alunan lagu-lagu al-qayyan, setelah kafilah mereka berlalu tanpa gangguan, kiranya tepat untuk menanamkan kesan bahwa Qureisy masih tetap dalam kedudukannya sebagai penguasa Tihama dan Hijaz, dan bahwasanya tidak gentar menghadapi kekuatan Madinah. Kita sudah terbiasa menilai tindakan-tindakan Abu Jahal sebagai prilaku orang tolol dan congkak, padahal dengan merenungkan situasi yang sedang dihadapi justeru tindakannya terlihat sangat rasional, tentu dari sudut pandangan jahiliyah. Pada umumnya sejarawan kita tidak berhasil memformulasikan suatu kesimpulan bahwa dalam memulai pembangunan umat setibanya di Madinah, Rasulullah sejak awal sudah menaruh perhatian besar kepada pemukiman-pemukiman suku di sekitar Madinah, baik yang berada pada jalur Madinah-Syam amupun pada jalur Madinah-Mekkah, karena beliau menyadari betul letak geografis Madinah yang dikelilingi oleh berbagai pemukiman suku-suku yang belum pernah mengenal adanya hidup dalam kelompok msyarakat yang teratur berdasarkan keimanan agama dan semangat persaudaraan. Justeru tidak berdasarkan pada semangat sukuisme yang selama ini mereka alami. Keadaan yang terlihat pada kelompok masyarakat Madinah tersebut adalah stabilitas keamanan yang tinggi, kedamaian yang merata dan jumlah penduduk yang bertambah.
Bagi mereka kala itu, tidak mengapa Muhammad menyerukan agamanya karena masalah agama bukanlah persoalan selama TuhanTuhan dan leluhur mereka tidak dijelek-jelekkan, tetapi gengsi Qureisy enggan mengakui golongan lemah dan rendah, duduk sama posisi dengan pemuka masyarakat, bahkan menurutnya, mereka tidak berhak duduk di tempat tersebut. Kala itu belum digunakan istilah muslim, tetapi pengikut Muhammad (atba' Muhammad) atau al-Shabi' (yang meninggalkan agama warisan dan menerima agama baru). Sebagian orang Qureisy tidak dapat menerima adanya sesuatu yang dinamakan wahyu. Mereka memperolokkan pernyataan Muhammad kalau beliau mendapat wahyu dan mencemoohkan dengan ungkapanungkapan yang penuh ejekan seperti kata mereka "Bocah keluarga Abdul Mutthalib menganggap dirinya mendapat ilham dari langit". Pelaksanaan ibadah-ibadah pun masih terbatas pada waktu-waktu tertentu, yaitu sekali shalat di waktu pagi dan sekali di waktu petang dengan menekankan pentingnya shalat di waktu fajar. Istilah shalat pada dasarnya berarti do'a memohon rahmat Allah SWT. Dari pemantauan Rasulullah terhadap masyarakat Qureisy, beliau cukup optimistis bahwa banyak orang yang berkeinginan menerima dakwahnya. Namun terhambat oleh teror dan ancaman serta cemooh para penentang jika pertemuan antara pengikutnya dilakukan di tengah keramaian terutama karena sulit melakukan komunikasi. Tatkala beliau berhasrat mencari tempat yang sesuai, sahabat muda yang bernama al-Arqam ibn Abi al-Arqam menawarkan kediamannya yang terletak di jalur al-couch'. Rasulullah dengan senang hati menerima tawaran tersebut diikuti oleh para sahabat lainnya.
dijadikan alat oleh penyusunnya untuk memperoleh uang. Tapi harus disadari bahwa hal itu tiada harganya di sisi Allah. Untuk menjadi orang yang berhak menyandang nama Islam dan pengikut setia Rasulullah cukuplah dengan menjadikan akhlak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Kostantinopel (Turki) dengan membawa bendera kekasihnya, Rasulullah noticed. Ia tidak menyadari bahwa pelita kecil itu akan menerangi dunia. Kiranya mimpinya semacam ramalan akan kejadian masa datang. Kelak pada masa pemerintahan Sulaiman ibn Abd al-Malik, Abu Ayyub akan menemui ajalnya sebagai pahlawan syahid di perbatasan Konstantinopel. Oleh karena tidak ingin orang-orang Romawi menyentuh tubuhnya ia meminta pasukan kaum muslim menggiring kuda-kuda mereka melewati dan menginjak kuburnya berkali-kali (agar jejaknya hilang sama sekali) tetapi Tuhan menentukan yang lain karena pada masa pemerintahan Turki Ottoman kuburnya berhasil diidentifikasi dan dibangun di atasnya sebuah mesjid mewah yang berdiri tegak hingga kini. Di dalam mesjid itulah seluruh khalifah Ottoman dibai'at. Dari mesjid Abu Ayyub pula setiap pasukan Islam berangkat menuju istana-istana Istambul yang sudah menjadi kota Islam setelah dahulu pernah menjadi kota Kristen. Pujangga Perancis, Pierre Loti (1850 - 1923) sering berkunjung ke mesjid ini pada saat-saat sahur.
ﺳﻢﷲاﻟرﺣﻤﻦاﻟرﺣﻴﻢ .. Dengan nama Allah Segala puji bagiNya Selawat dan Salam kepada Rasulullah SAW Lambang kasih sayang Sejak sepuluh tahun terakhir perhatian penulis terfokus pada pengkajian dan penelitian Sirah. Beberapa hasil studi telah dipublikasikan kedalam bahasa Inggeris untuk memenuhi kebutuhan saudara-saudara kita di Sinegal dan di wilayah-wilayah bagian selatan benua Afrika, yang menderita kemiskinan informasi tentang Islam. Untuk memahami kandungan al-Qur'an dan Sejarah Islam mereka hanya dapat menggunakan karya-karya penulis non muslim yang kebanyakan cenderung merugikan Islam. Dalam konteks sejarah sebagai disiplin ilmu, Sirah merupakan lapangan studi yang masih relatif baru namun ternyata cukup menarik, bahkan membawa kepuasan tersendiri. Melalui referensi yang memuat demikian banyak facts, catatan peristiwa dan aspek-aspek sejarah, suatu cakrawala baru terbuka sangat luas demi mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang Islam, terutama melalui kehidupan yang dipraktekkan dan dicontohkan Nabi Muhammad noticed.
five. PERSIAPAN YANG CERMAT DAN MOBILISASI. Catatan sejarah cukup banyak mengenai peristiwa perang Badr. Tapi cerita-cerita di sekitarnya jauh lebih melimpah. Barangkali karena bercerita mengenai suatu kemenangan yang pertama kali diperoleh secara gemilang oleh Islam, yang menyebabkan kekuatan umat Islam semakin mantap, menghantarkan perjuangan Islam ke arah keberhasilan dalam mengalahkan kekuatan syirik, kebodohan, kelaliman lawan-lawan Islam, para pemimpin Mekkah. Dalam menjalani cobaan, krisis dan tantangan-tantangan dewasa ini, bangsa Arab dan umat Islam berusaha mendapatkan motivasi dan semangat juang dari kenangan-kenangan indah masa lalu. Di antaranya yang paling penting ialah peristiwa perang Badr yang hebat. Hebat karena kandungan sejarahnya dan karena yang memimpin adalah Rasulullah SAW; yang memberikan pelajaran sangat berharga tentang bagaimana memenangkan perang dengan kekuatan iman, kejujuran, semangat pengorbanan dan kepemimpinan yang baik. Ia juga hebat karena Al-Qur'an banyak menyinggung perihalnya. Ada rasa bangga yang membuat para sejarawan kita larut dalam suasana emosional mengisahkan kepahlawanan kaum muslim, yang pada gilirannya mengakibatkan kaburnya substansi sejarah, yang justeru amat diperlukan oleh peneliti sejarah demi memperjelas aspek-aspek penting pada peristiwa yang agung ini. Cerita-cerita kepahlawanan, walaupun penting, hanya akan mengalihkan perhatian dari garis besar perang, menghalangi kejelasan makna yang terkandung dalam tahap-tahap jalannya pertempuran, padahal peperangan adalah pengalaman dan pelajaran, sebagaimana perdamaian adalah pengalaman dan pelajaran. Dan sesungguhnya Rasulullah adalah soko Expert yang ulung bagi ummat ini karena itu Allah menamakan beliau dengan julukan pemberi petunjuk dan pelita yang terang benderang.
Hal yang sama berlaku pada karya-karya sastrawan seperti Heikal, yang sekalipun dari sudut pandangan sejarah tidak ada nilainya namun sangat berguna untuk membangkitkan semangat keagamaan dan apresiasi sastra. Akan tetapi berhubung Sirah adalah sumber inspirasi dan dinamika agama maka perumusannya perlu menggabungkan ketepatan nalar dengan ketajaman rasa. Selanjutnya, mari kita menyimak beberapa paragraf dalam karya al-Waqidi saat menyinggung awal peristiwa perang Badr, agar jelas betapa pendekatan historis dapatmemperkaya suatu uraian peristiwa sejarah, bahkan menggiring pembacanya ikut menyaksikan dinamika dan realitas kehidupan di masa Rasulullah.
it really is important for Muslims to have interaction with works of sirah mainly because it familiarizes us with our prophet ﷺ, produces really like for him, and enables us to take lessons and direction for our possess lives.
Report this page